logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKorosi Plagiasi di Sekolah
Iklan

Korosi Plagiasi di Sekolah

Penggunaan teknologi AI generatif, seperti ChatGPT, bisa menyuburkan plagiarisme. Plagiarisme merupakan kebusukan pikir di dunia akademis. Perlu sikap kritis untuk mencegah korosi nilai-nilai luhur pendidikan yang masif.

Oleh
R ARIFIN NUGROHO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9yccu9dqDMtB-xgHvxGVEXLUMEw=/1024x576/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F31%2F6d4b18c6-065b-4652-9d6f-ca17bf1a9ec5_jpg.jpg

Pernah suatu kali, seorang rekan guru menunjukkan sebuah aplikasi untuk mengecek plagiarisme.

Dengan semringah, dia bercerita tentang cara menggunakan aplikasi itu. Menurut dia, sangat sederhana dan akurat, langsung diketahui persentase kadar plagiarisme. Benar saja, aplikasi itu sangat mudah digunakan guna mengecek karangan atau berbagai tulisan para murid.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan