Pelacuran Ilmiah Versus Pelacuran Keagamaan
”Pelacuran ilmiah” dan ”pelacuran keagamaan” adalah contoh frasa yang menyuguhkan suatu pemaknaan yang berlawanan. Jika yang pertama membuka kesempatan terhadap interpretasi yang mungkin muncul, yang kedua sebaliknya.
Bicara soal kata pelacuran, tidak bisa lepas dari kata pembentuknya, yaitu lacur. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kata lacur memiliki dua makna. Yang pertama adalah ’malang, celaka, atau sial’, sedangkan arti kedua adalah ’buruk laku’.
Kedua arti tersebut merupakan kata sifat. Setelah melalui proses afiksasi, muncullah, salah satunya, kata pelacuran. Nah, di sini mulai greng sebab kata pelacuran memunculkan banyak makna dan tampilan visual yang sering kali liar sifatnya. Beranjak dari kata ini pula, pembahasan yang asyik ini dimulai.