logo Kompas.id
OpiniInstitusi Serakah di Balik...
Iklan

Institusi Serakah di Balik Gugurnya Teori Jendela Pecah

Kriminalitas di ruang kota begitu beragam. Pemicunya kompleks, kemiskinan hingga ketamakan aparat dan institusi yang korup. Menebas kriminalitas dengan menerapkan ”teori jendela pecah” takkan memupus kejahatan perkotaan.

Oleh
NELI TRIANA
· 1 menit baca
Neli Triana, wartawan <i>Kompas</i>
SUPRIYANTO

Neli Triana, wartawan Kompas

Sebulan terakhir, publik disuguhi sejumlah kasus kriminalitas yang membuat merinding, bergidik. Ada penculikan Malika, perempuan 6 tahun di Jakarta Utara, terkait eksploitasi ekonomi dan indikasi eksploitasi seksual. Tak lama kemudian, kasus mutilasi Angela di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang kini diyakini berlatar asmara dan penguasaan harta.

Belum surut sorotan publik terkait dua kasus tersebut, ada penculikan dan pembunuhan terhadap Fadli Sadewa (11) di Makassar, Sulawesi Selatan, berlatar nafsu mendapat uang dari menjual organ tubuh korban. Pelakunya remaja belasan tahun! Lalu, komplotan penipu bermodus penggandaan uang disertai pembunuhan dengan sedikitnya sembilan korban jiwa di Kota Bekasi dan Cianjur, Jabar. Dan, salah satu pelakunya adalah keluarga inti para korban.

Editor:
GESIT ARIYANTO
Bagikan