logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊOptimisme 2023 di Tengah...
Iklan

Optimisme 2023 di Tengah Stagnasi Kualitas SDM

Memasuki 2023, meski diliputi optimisme pemulihan ekonomi, Indonesia masih dihadapkan pada persoalan mendasar dalam meningkatkan kualitas SDM, mulai dari persoalan kualitas pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi.

Oleh
HANDI RISZA
Β· 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Di tengah rasa optimisme yang muncul menyambut tahun 2023 akibat membaiknya perekonomian nasional yang tumbuh di atas angka 5 persen sepanjang tahun 2022, sesungguhnya Indonesia masih dihadapkan kepada persoalan mendasar, yaitu stagnannya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Perekonomian kadang hanya dinilai dari angka-angka statistik dan pembangunan fisik, tetapi alpa terhadap permasalahan SDM, mulai dari rendahnya kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.

Semenjak Adam Smith (1729-1790) menganggap bahwa manusialah sebagai faktor produksi utama yang menentukan kemakmuran bangsa-bangsa, banyak negara memulai pembangunannya dari SDM. Smith menilai bahwa alokasi sumber daya manusia (SDM) yang efektif akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Setelah ekonomi tumbuh, akumulasi modal (capital) baru mulai dibutuhkan untuk menjaga ekonomi terus tumbuh dan berkembang (growth).

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan