”Quo Vadis” Kebijakan Perikanan Tangkap
Angka produksi perikanan tangkap selama ini sepertinya hanya angka asumsi semata untuk pelaporan kinerja kementerian, bukan angka riil karena tidak sinkron sama sekali dengan kapasitas penangkapan ikan nasional.
Enam tahun sudah berlalu sejak tulisan saya ”Paradoks Kebijakan Tuna” diterbitkan Kompas (3/12/2016). Namun, kondisi yang disoroti di tulisan itu sampai saat ini tak banyak berubah. Tak banyak perbaikan.
Pemanfaatan sumber daya ikan di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) dan laut lepas masih sangat minim, terutama di Samudra Pasifik, yang kuota bigeye tuna 5.889 ton masih belum dimanfaatkan secara optimal dan terancam diambil alih negara lain. Ironisnya, Indonesia justru mengimpor 5.300 ton bigeye tuna selama 2018-2021.