logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊEkspansi China ke Arab dan...
Iklan

Ekspansi China ke Arab dan Pergeseran Pusat Kepemimpinan Kawasan ke Riyadh

Kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Arab Saudi tak hanya menandai pergeseran kebijakan luar negeri Arab Saudi. Peristiwa itu juga menguatkan bergesernya kepemimpinan dunia Arab dari Mesir ke Arab Saudi.

Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN, DARI KAIRO, MESIR
Β· 1 menit baca
Presiden China Xi Jinping (kiri) berjabat tangan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dalam pertemuan puncak Arab-China di Riyadh, Arab Saudi, Jumat (9/12/2022).
AFP/HO/SPA

Presiden China Xi Jinping (kiri) berjabat tangan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dalam pertemuan puncak Arab-China di Riyadh, Arab Saudi, Jumat (9/12/2022).

Kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Arab Saudi pada 8-9 Desember lalu atas undangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud terus menjadi perhatian media massa di dunia Arab sampai saat ini. Raja Salman tidak hanya mengundang Presiden Xi, tetapi juga mengundang semua pemimpin Arab Teluk dan sejumlah pemimpin Arab lain ke Arab Saudi.

Maka, digelarlah tiga pertemuan puncak di kota Riyadh, Arab Saudi, yaitu pertemuan puncak China-Arab Saudi, China-Negara Arab Teluk, dan China-dunia Arab. Berkat tiga pertemuan puncak tersebut, muncul pesan kuat bahwa Arab Saudi kini sedang memimpin dunia Arab. Muncul juga pesan lain bahwa kota Riyadh saat ini menjadi pusat keputusan dunia Arab.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan