Iklan
Demokrasi yang Damai
Muhammadiyah menjalankan proses demokrasi dalam pemilihan pimpinannya dengan adem-ayem, tenang, dan damai. Tidak ada kampanye dari masing-masing calon karena basis pemilihannya adalah prestasi-prestasi sebelumnya.
Budaya berdemokrasi kita, terutama dalam pemilihan umum, kadang diwarnai dengan intrik-intrik, polarisasi, dan perkelahian. Justru ketika kondisinya adem-ayem, tanpa konflik, dan berjalan lancar, maka itu dipandang sebagai sesuatu yang tak lumrah. Bahkan ada tendensi untuk mencurigai sistem pemilihan pimpinan yang tak disertai kesengitan sebagai direkayasa atau tak demokratis.