Perhatikan Kondisi Warga Sipil Ukraina
Mendekati akhir 2022, perang Ukraina-Rusia kian intens. Belum ada titik terang kapan perang itu akan berakhir. Harus ada perhatian pada keselamatan warga sipil.
Keharusan memperhatikan kondisi warga sipil yang terimbas perang di Ukraina disuarakan oleh Kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths pada Sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (6/12/2022). Selain menewaskan 6.702 warga sipil, termasuk 424 anak-anak, perang sejak 24 Februari lalu itu juga menyebabkan lebih dari 14 juta warga Ukraina jadi pengungsi: 6,5 juta pengungsi di dalam negeri dan 7,8 juta pengungsi di Eropa.
Sungguh tak terbayangkan penderitaan pengungsi dengan segala keterbatasan—tanpa pemanas, listrik, dan air—di tengah musim dingin yang suhunya bisa anjlok minus 20 derajat celsius. Griffiths, diplomat asal Inggris, menyebut kondisi itu ”menambah dimensi lain yang berbahaya pada krisis kemanusiaan yang ditimbulkan oleh perang”.