logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMenanti Suara Institusi
Iklan

Menanti Suara Institusi

Bukankah BPOM bertugas mengawasi produksi dan peredaran obat? Apakah BPOM tidak bertindak proaktif memeriksa obat yang beredar untuk memenuhi standar dan persyaratan mutu, keamanan, khasiat, manfaat, dan mutu?

Oleh
Pangeran Toba P Hasibuan
Β· 1 menit baca
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Penny K Lukito seusai bertemu denganJaksa Agung ST Burhanuddin di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Rabu (16/11/2022).
KOMPAS/NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Penny K Lukito seusai bertemu denganJaksa Agung ST Burhanuddin di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Rabu (16/11/2022).

Gangguan ginjal akut menelan korban jiwa hampir 200 anak. Kasus diduga akibat obat sirop dengan kandungan etilen glikol dan dietilen glikol melebihi batas aman.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melaporkan, cemaran etilen glikol dan dietilen glikol mencapai 52-90 persen yang seharusnya hanya 0,1 persen. Penyelidikan saat ini masih berlangsung sehingga masyarakat diimbau tidak mengonsumsi obat sirop dulu (Kompas, 10/10/2022).

Editor:
AGNES ARISTIARINI
Bagikan