logo Kompas.id
OpiniPerguruan Tinggi, Kesadaran...
Iklan

Perguruan Tinggi, Kesadaran Lingkungan, dan Perubahan Iklim

Bidang pendidikan memiliki peran sangat strategis untuk bisa mencapai ”net zero emission”, terkait upaya mengubah perilaku manusia agar tak lagi merusak lingkungan. Untuk ini, perguruan tinggi bisa jadi ”trend setter”.

Oleh
ASHAR SAPUTRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zdLmNT0fvf2LyXcEPupoHUrSLeY=/1024x576/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F11%2F20%2F41faf0ba-7e48-4d5f-9cd0-ace1bece0b0d_jpg.jpg

Hari-hari ini, dua peristiwa dalam skala global terkait kesadaran lingkungan dan perubahan iklim sedang menjadi berita utama. Yang pertama adalah pertemuan Conference of the Parties (COP) 27 di Sharm el Sheikh di Mesir dan yang kedua adalah Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. Kedua pertemuan tingkat tinggi itu mempunyai agenda mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperbaiki lingkungan, memitigasi dampak perubahan iklim, dan perlindungan terhadap keberlangsungan hidup manusia secara berkelanjutan.

Pada pembicaraan mengenai lingkungan dan iklim, sebuah frasa akan menjadi salah satu fokusnya, yaitu net zero emission (NZE). NZE atau akumulasi nol emisi adalah istilah yang merujuk kepada jumlah emisi (gas rumah kaca) yang dilepaskan ke atmosfir kurang atau sama dengan (gas rumah kaca) yang diserap dari atmosfir dalam semua proses produksi dan pemenuhan kebutuhan manusia.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan