”Salah Obat” Politisi dalam Pusaran Konsep Penuh Jargon
Para politisi sejatinya adalah pengajar utama pendidikan politik masyarakat. Namun, mereka justru lebih senang berada dalam pusaran tautologi dan adverbinosis. Menyampaikan hal-hal yang serba konsep dan penuh jargon.
Siapa pengajar utama pendidikan politik masyarakat kalau bukan para politisi? Namun, amat disayangkan, terlalu sedikit (untuk tidak mengatakan nihil) politisi yang memberikan pembelajaran murni (genuine) perihal hakikat demokrasi, misalnya, kecuali sekadar menyampaikan jargon-jargon pendidikan politik masyarakat dan itu pun pasti dilatarbelakangi oleh kepentingan politik kelompok(nya).
Mengapa hal ini terjadi? Merujuk kepada kajian filosofisnya Wittgenstein, para politisi, lebih-lebih saat pemilu yang dirasa semakin ”mendekat” ini, lebih senang berada dalam pusaran tautologi dan adverbinosis.