logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPentingnya Intelektual dan...
Iklan

Pentingnya Intelektual dan Kesadaran dalam Pemilu

Politik membutuhkan intelektualitas untuk mengimbangi pemikiran dan pendekatan politik yang hampir selalu menghalalkan segala cara. Mungkin mereka adalah minoritas di ruang-ruang politik.

Oleh
WAHYU MINARNO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ks4E853Yv_5p-SakF0_Y7zSBDEk=/1024x576/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F10%2F23%2F0504bc97-212d-4cd8-99c1-d175d884f279_jpg.jpg

Kampanye politik yang dipenuhi oleh ujaran kebencian (hate speech) dan penyebaran informasi yang tidak benar (hoaks) tidak akan pernah menghasilkan apa pun, kecuali kegaduhan dan pertengkaran. Sampai hari ini, waktu dan energi yang sedianya dapat digunakan untuk memberikan edukasi politik kepada masyarakat, menjelaskan tujuan dan trajektori politik masing-masing, serta meraih simpati dari para calon pemilih justru kontraproduktif.

Beberapa kali masyarakat diarahkan untuk masuk ke ruang-ruang politik yang begitu berantakan. Mereka dipaksa menyaksikan dan menyerap energi dari ruang yang begitu gaduh dan penuh dengan pertarungan narasi yang sama sekali tidak mendidik. Kekhawatiran yang kemudian terjadi adalah duplikasi kepada ruang-ruang kehidupan sosial yang lainnya. Dampaknya, pengetahuan masyarakat tentang politik dibalik sedemikian rupa, kesadaran dimanipulasi.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan