logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊThailandia
Iklan

Thailandia

Hubungan Indonesia-Thailand terjalin lama sejak negeri itu masih bernama Siam. Namun, nama yang dipakai sebagai nama negara itu bukan Siam, apalagi Thailandia. Inikah bentuk otoritas si pemilik nama?

Oleh
Asep Rahmat Hidayat
Β· 1 menit baca
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengenakan mahkota seberat 7,3 kilogram dan tinggi 66 sentimeter saat upacara penobatan di Istana Raja di Bangkok, Thailand, Sabtu, 4 Mei 2019.
AFP/THAI TV

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengenakan mahkota seberat 7,3 kilogram dan tinggi 66 sentimeter saat upacara penobatan di Istana Raja di Bangkok, Thailand, Sabtu, 4 Mei 2019.

Nama merupakan keajaiban yang direncanakan. Tidak ada aturan yang memiliki otoritas penuh atas nama selain pemiliknya. Sebagai contoh, nama Muhammad dituliskan dengan sangat beragam oleh setiap pemiliknya: Mohamad, Mochamad, Muhamad, atau cukup Moh, Moch, dan Muh. Contoh lain ialah ketika Pemerintah Ukraina meminta dunia untuk mengubah penulisan ibu kotanya dari Kiev menjadi Kyiv.

Hal yang sama berlaku untuk nama geografi. Dalam konteks itu kita mengenal ada kata eksonim dan endonim. Eksonim adalah bentuk asing untuk nama geografi, sedangkan endonim adalah bentuk asal atau lokal untuk nama geografi.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan