Gaung Pembaruan Pemikiran Islam dari Kairo
Menteri Wakaf Uni Emirat Arab Sheikh Khaled bin Ali al-Khalifa mengingatkan, jika para ulama menutup diri dan lambat melakukan ijtihad, umat Islam akan semakin tertinggal dan menjadi umat pinggiran pada era sekarang ini.
Riak-riak suara seruan pembaruan pemikiran Islam kembali bergema dari kota Kairo, Mesir. Kota ini sejak awal abad ke-19 M telah menjadi titik tolak lahirnya semacam suara keprihatinan atas kemunduran bangsa Arab dan ummat Islam. Cendekiawan Mesir, Abdullah Nadhim, pada tahun 1893 M untuk pertama kalinya menerbitkan buku dengan judul โMengapa Bangsa Eropa Maju dan Kita Mundur ?โ
Setelah lebih dari satu abad, persisnya setelah 129 tahun, yakni pada akhir September 2022, ada dua momentum di kota Kairo yang kembali mengungkapkan keprihatinan atas kemunduran umat Islam saat ini. Disebutkan pada kesempatan tersebut, pentingnya sekarang melakukan ijtihad untuk mengejar ketertinggalan umat Islam di semua bidang.