Iklan
Kebanggaan Nasional
HUT Ke-77 RI kiranya mematangkan mentalitas dan praksis kebanggaan nasional kita. Tak hanya bangga keelokan negeri, keramahan penduduk, dan mengidolakan kesuksesan, tapi juga berani jujur mengakui fakta kebobrokan kita.
Ditanya apakah ia mencintai Tanah Airnya, Gustav Heinemann dalam kapasitas sebagai Presiden Jerman periode 1969-1974 itu menjawab, βSaya tidak mencintai negara, tetapi istri saya.β
Jawaban Heinemann merangsang iritasi dan respons kritis publik. Bukankah seorang kepala negara harus mencintai negerinya?