logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMerawat Ibu di Rumah...
Iklan

Merawat Ibu di Rumah Penampungan Lansia

Kami ingin memasukkan ibu ke rumah perawatan lansia. Biayanya agak mahal, tapi jauh lebih praktis bagi kami karena lokasinya tak terlalu jauh dari rumah kami. Selain itu, ibu juga sudah tidak suka dirawat di rumah sakit.

Oleh
DR SAMSURIDJAL DJAUZI
Β· 1 menit baca
Santri lanjut usia menyimak kultum kemerdekaan di sela-sela upacara dalam rangka HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Pesantren Lansia IZI Roodhiyatam Mardiyyah, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/8/2022).
KOMPAS/KRISTI D UTAMI

Santri lanjut usia menyimak kultum kemerdekaan di sela-sela upacara dalam rangka HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Pesantren Lansia IZI Roodhiyatam Mardiyyah, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/8/2022).

Ibu saya berumur 71 tahun. Ayah sudah meninggal empat tahun yang lalu. Ibu belakangan ini sering masuk rumah sakit. Beliau penderita diabetes melitus sudah 10 tahun. Pada mulanya diabetesnya dapat terkendali karena ibu punya kemauan kuat untuk menaati nasihat dokter. Sejak ayah meninggal, semangat hidup ibu menurun.

Saya bersaudara tiga orang, perempuan semua. Saya anak tertua dan ibu, sejak ayah meninggal, tinggal di rumah saya. Saya mengantar ibu konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam yang mengobati diabetesnya. Ibu juga harus kontrol teratur ke dokter saraf karena pernah mengalami stroke ringan. Selain itu, ibu juga punya penyakit darah tinggi dan jantung koroner. Saya berusaha untuk menjaga makan ibu, mengajak ibu jalan kaki pagi hari, serta mengawasi agar obat-obat ibu diminum semuanya dengan dosis yang tepat.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan