Riskan, Mendesakkan Budaya Homogen di Lingkungan Inklusif
Menjadi bangsa Indonesia dengan menjalani prinsip-prinsip negara kesatuan, persaudaraan kebangsaan, dan kebinekaan merupakan pilihan ideal. Maka, perlu pelindungan, perawatan, penguatan, pengembangan budaya heterogen.
Budaya homogen yang berorientasi kepada ekskusivitas nilai-nilai agama atau sistem kepercayaan tertentu tidak akan menimbulkan masalah sosial-politik jika diterapkan di dalam komunitas dan lembaga eksklusif atau lingkungan sendiri yang tertutup bagi komunitas yang berbeda.
Namun, muncul masalah ketika budaya homogen diterapkan di lingkungan/lembaga inklusif (terbuka, setara) yang merupakan arena publik. Riskan. Terlalu berisiko. Pasti menuai reaksi berupa gejolak penolakan dari pihak-pihak yang dipaksa mengikuti dan menjalani prinsip-prinsip nilai budaya homogen yang mengacu pada ide, nilai, dan perilaku yang serba tunggal dan seragam.