Pesantren: Makna dan Misi Etika-Moralitas
Kekerasan seksual di pesantren, yang bahkan dilakukan oleh ”pengasuh” pesantren, menuntut para pemangku pesantren untuk kian meneguhkan misi etika-moralitas luhur dalam berbagai dimensinya.
Akhir-akhir ini, media massa dan media sosial dipenuhi berita pelecehan seksual dan sejenisnya yang terjadi di beberapa lembaga (yang orang menyebutnya) pondok pesantren. Kasus yang terjadi di dunia pendidikan ini demikian cepat viral. Sebab, pesantren yang senyatanya merupakan lembaga penjaga dan pengembangan etika-moralitas luhur justru dilihat masyarakat menjadi tempat penghancuran moralitas itu sendiri.
Menyikapi peristiwa yang sangat memprihatinkan itu, kita harus membaca dan mendekatinya secara kritis-analitis dan sekaligus penuh kearifan. Kita niscaya memiliki pemahaman memadai tentang makna dan hakikat pesantren. Dari sini, kita lalu mencermati profil lembaga pendidikan tempat terjadinya pelecehan seksual atau bahkan pencabulan itu. Dengan pengetahuan yang cukup itu, kita diharapkan memiliki sikap dan upaya yang tepat dalam mengeleminasi kejadian serupa ke depan.