Budaya Pop
Dengan detail faktual yang tidak seragam, pembajakan karya warga bawahan oleh elite merupakan kisah abadi yang berulang dalam sejarah. Begitulah sejarah musik jazz, rap dan tarian break-dance. Juga tato dan celana robek.
Budaya pop bagian dari kehidupan khalayak urban sehari-hari. Yang ngepop datang dan pergi silih berganti. Semua itu biasa-biasa saja sepanjang abad. Wajar dan sah tanpa perlu diatur atau disahkan aparat negara.
Ceritanya jadi lain ketika suatu budaya pop menarik perhatian besar-besaran dari warga elite. Itu yang terjadi bulan lalu pada kegiatan remaja berlatar ekonomi pas-pasan di salah satu pusat keramaian Jakarta: Dukuh Atas. Kegiatan jalanan yang sebelumnya biasa saja mendadak jadi luar biasa sejak dinobatkan sebagai Citayam Fashion Week (CFW) oleh warga gedongan.