Imajinasi Negara atas Rakyatnya
Jantung masalah antagonisme yang semakin tajam antara elite dan rakyat saat ini bukanlah pertama-tama terletak pada kebijakan, melainkan pada imajinasi visioner negara atas rakyatnya.
Indonesia tak bisa lepas dari tren bahwa sebagian besar negara dikepung oleh resesi global dan destabilisasi politik pascapandemi. Hanya dalam beberapa minggu terakhir, dua faktor ini berkelindan dengan derajatnya masing-masing: ambruknya ekonomi Amerika Serikat, jatuhnya Perdana Menteri Boris Johnson di Inggris, kepergian tragis Shinzo Abe di Jepang, atau didudukinya istana kepresidenan Sri Lanka oleh massa rakyat yang protes. Frustrasi global dengan jelas melanda semua belahan bumi.
Indonesia seharusnya berjaga dalam garis batas resesi ekonomi agar tak mengarah pada khaotik protes. Kolaborasi antara pemerintah dan rakyat diperlukan untuk menyiapkan jangkar di hadapan krisis. Tetapi, paradoks mengemuka di titik ini. Yang terjadi adalah antagonisme sia-sia yang makin tajam antara elite dan rakyat.