Iklan
”Citayam Fashion Week” di Bawah Bayang-bayang Harajuku dan La Sape
”Citayam Fashion Week” bagai tunas kecil yang belum jelas nasibnya. Seberapa kuat dan beranikah para pendukungnya tumbuh menjadi subkultur berpengaruh dan diperhitungkan seperti Harajuku di Jepang, juga La Sape di Kongo?
Fenomena ”Citayam Fashion Week” membubuhkan warna berbeda dalam kultur urban ibu kota. Ia bagai tunas kecil dengan dua opsi, bisa tumbuh dan kuat berpengaruh atau malah terlindas timbulan tren lain lalu lenyap.
Lebih jauh, ”Citayam” kini masih jauh di bawah bayang-bayang Harajuku di Jepang dan La Sape di Kongo. Harajuku dan La Sape puluhan tahun ditempa sebelum menjadi subkultur yang diperhitungkan di dalam negeri, juga dunia.