Menyelaraskan Elektabilitas
Lemahnya ikatan & loyalitas pemilih terhadap parpol menunjukkan pentingnya kualitas kandidat utk mendapat dukungan pemilih. Parpol harus mempraktikkan rekrutmen politik inklusif. Membuka akses nonkader dalam pencalonan.
Perbedaan pendapat antara pollsters nasional dan petinggi partai politik mengenai elektabilitas figur calon presiden 2024 mengulang situasi sebelum Pemilihan Presiden 2014. Saat itu, figur Joko Widodo memiliki tingkat elektabilitas menonjol. Namun, ia tidak otomatis mendapat dukungan parpol dalam pencalonannya.
Situasi yang sama muncul mendekati tahun politik 2024. Di antara tiga figur yang โmerajaiโ jajak opini nasional mengenai elektabilitas kandidat presiden 2024, dua di antaranya belum memiliki dukungan parpol. Survei SMRC, Indikator Politik, dan Litbang Kompas sejak Maret 2020 menunjukkan konsistensi dukungan ke Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.