Dunia Pasca-Covid-19: Secercah Harapan Pluralisme
Makna pluralisme tak hanya mencakup agama, tetapi juga hak dan identitas penghayat kepercayaan yang dalam sejarah Indonesia merdeka baru setelah Reformasi mulai diakui secara hukum dan dalam kehidupan sehari-hari.
Pascapandemi Covid-19, mungkin ketegangan sosial yang paling menonjol kini, baik di Amerika maupun di Indonesia, adalah soal perbenturan agama. Di Amerika, sekelompok orang Kristen dan Katolik radikal semakin galak mencabut hak perempuan menguasai sendiri tubuhnya.
Di Indonesia, sekelompok orang radikal juga semakin galak memaksakan tafsiran sendiri agamanya kepada seluruh bangsa. Perkembangan mutakhir di Indonesia terungkap secara meyakinkan oleh para penulis sebuah buku baru, Religious Pluralism in Indonesia, diedit oleh Chiara Formichi dan diterbitkan oleh Cornell University Press pada 2021.