logo Kompas.id
OpiniMerajut Keseimbangan
Iklan

Merajut Keseimbangan

Pemilu bukan soal siapa yang paling populer, tetapi tentang sosok yang mampu merawat Indonesia ke depan. Indonesia harus tetap kokoh. Maka, memastikan keseimbangan di tengah ancaman perpecahan merupakan tugas yang mulia.

Oleh
BONI HARGENS
· 1 menit baca
-
DIDIE SW

-

Politik tak selalu bicara kemungkinan, tapi juga ketidakmungkinan. Lantas, kenapa ada yang begitu terusik dengan potongan kalimat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ojo kesusu sik (tak usah buru-buru dulu)? Kenapa pula politisi lebih mementingkan ’menang pemilu’ ketimbang mengantisipasi ’politik identitas’?

Tahun 2024 bisa menjadi titik kemenentuan, sekaligus ketakmenentuan. Terkait itu, Presiden Jokowi pernah berkata, ”Ojo kesusu sik”. Panggung sontak ramai karena interpretasi yang begitu liar. Padahal, kalau dibaca dengan saksama, intensi Presiden Jokowi cukup gamblang, bahwa kontestasi bukan semata ritual politik.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan