logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊTransformasi Agrobisnis...
Iklan

Transformasi Agrobisnis Indonesia dalam Agenda Presidensi G20

Presidensi Indonesia di G20 perlu diarahkan untuk secara strategis merespons konstelasi geopolitik agrobisnis dalam hubungan utara-selatan maupun selatan-selatan.

Oleh
MAHARANI HAPSARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ODBZH4XNH4XgPU2POEVa711UUlk=/1024x1024/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F06%2F09%2F03842b4a-cfa6-4af3-b55f-e0570e0c08c4_jpg.jpg

Presidensi Indonesia di G20 memunculkan peluang dan tantangan optimalisasi peran pemerintah, publik, dan swasta dalam merespons titik-titik kerentanan ekonomi agrobisnis global ke depan. Sebagai catatan, tiga agenda kolektif forum G20 mencakup: (1) sistem pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan, (2) perdagangan pangan yang terbuka, adil, dapat diprediksi dan transparan, serta (3) bisnis pertanian yang inovatif melalui pertanian digital untuk memperbaiki kehidupan pertanian di wilayah pedesaan.

Di banyak negara anggota G20, pemulihan sektor agrobisnis dibarengi dengan upaya transformasi industri guna menopang stabilitas nasional. Tulisan ini menekankan presidensi Indonesia di G20 sebagai momentum diplomasi ekonomi, restrukturisasi rantai pasok dan penguatan regulasi komoditas-komoditas strategis dengan memperhatikan kepentingan pelaku ekonomi skala kecil hingga besar dalam tata perdagangan internasional.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan