Pemikiran Islam Inklusif dari Cendekiawan Penjaga Gawang Bangsa
Banyak pikiran terbuka dan moderat Buya Syafii yang menjadi legasi umat dan bangsa. Demi kepentingan bangsa. Buya Syafii tak segan mengkritik pemerintah dan juga umat Islam yang terlalu mementingkan kelompoknya.
Dipanggilnya Buya Ahmad Syafii Maarif ke hadirat Tuhan meninggalkan kesan dan kenangan mendalam bagi anak kandung umat dan bangsa. Bukan sekadar cerita sosok cendekiawan Muslim inklusif dan moderat, beliau juga sosok pemikir yang berani pasang badan menjadi penjaga gawang umat dan kebangsaan. Tanpa menghitung komunitas tertentu yang terkadang mengancam dan menentang ide-idenya, Buya tetap dalam pendirian untuk tampil menjadi pengimbang dan peneduh bangsa.
Dua tahun yang lalu sebelum Buya wafat, saya sebagai Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten saat itu mengirim pesan kepada Buya lewat Whatsapp untuk meminta pencerahan di lembaga yang saya pimpin. Buya meresponsnya dengan respek dan siap menyampaikannya lewat daring. Di luar dugaan karena ada kegiatan lain yang lebih darurat, Buya membatalkan acara dengan kami. Namun sebagai pengganti visualnya, beliau mengirimkan sebuah naskah materi yang sangat visibel dan progresif bagi pengembangan sumber daya manusia bangsa.