logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊHarga dan Martabat Manusia
Iklan

Harga dan Martabat Manusia

Harga dan nilai manusia pada prinsipnya tidak seluruhnya ditakar secara ekonomi. Menurut Immanuel Kant, apa yang bernilai, juga memiliki harga. Sepatu memiliki harga dan nilainya akan hilang ketika tak lagi bermanfaat.

Oleh
FIDELIS REGI WATON
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NraKt8r_xd7V4Tok-wXKx_OhP34=/1024x734/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211222-Ilustrasi-Harga-dan-Martabat-Manusia_1640182905.jpg
Kompas

Didie SW

Penyair Romawi Horatius menulis, ”Pallida mors aequo pulsat pede pauperum tabernas regumque turres (Kematian pucat mengetuk dengan kaki yang sama di gubuk orang miskin dan istana orang kaya)”. Kematian membuat semua orang sama, entah miskin ataupun kaya. Falsafah ini selaras dengan konsep kemanusiaan modern dalam lorong agama dan hukum. Setiap insan sama di hadapan Tuhan dan hukum.

Pandangan ini tampaknya disanggah aktivis pengacara Amerika Serikat, Kenneth Roy Feinberg, dengan spesialisasi di bidang mediasi dan penyelesaian konflik alternatif. Petualangan terberatnya ketika ia ditugasi Pemerintah AS meregulasi dana kompensasi para korban 9/11, baik yang meninggal maupun terluka.

Editor:
Sri Hartati Samhadi, Yohanes Krisnawan
Bagikan