logo Kompas.id
OpiniTotalitas Pengabdian Guru di...
Iklan

Totalitas Pengabdian Guru di Daerah Terpencil

Totalitas pengabdian guru di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar tak diragukan lagi. Karena itu, sepantasnya mereka mendapatkan perhatian khusus pemerintah. Afirmasi kebijakan sangat dinanti.

Oleh
REDAKSI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t9lv0kZ10qn2aj2M-6pwDJXSqyA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fa8ac3444-0d2b-45d7-9128-38616df95904_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Teguh dan siswanya dari Suku Batin Sembilan di Hutan Harapan melakukan kegiatan belajar mengajar di wilayah Kelompang, Kabupaten Batanghari, Jambi, Jumat (26/11/2021).

Perjuangan para guru di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T seperti tak habis diceritakan. Beban rasio mengajar yang tidak ideal dan minimnya fasilitas termasuk kesejahteraan tidak memadamkan semangat mereka untuk mendidik anak-anak bangsa di daerah-daerah terpencil ini.

Laporan liputan 4K “”uara Tak Terdengar” yang disajikan pada Senin (29/11/2021) dan Selasa (30/11/2021) menunjukkan totalitas pengabdian para guru di daerah terpencil tersebut. Di tengah keterbatasan, mereka berjuang dengan segala kemampuan untuk mengatasi kendala-kendala dalam mengajar, baik kendala geografis maupun kendala dalam pembelajaran.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan