logo Kompas.id
Opini”Serat Centhini”, Kompas...
Iklan

”Serat Centhini”, Kompas Warisan Budaya Tak Benda di Jawa

Tidak semua makanan tradisonal masuk sebagai warisan budaya tak benda. Ini lebih karena ketidakmampuan meramu narasi dengan pendekatan historis-antropologis. ”Serat Centhini” bisa menjadi acuan untuk ini.

Oleh
HERI PRIYATMOKO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XZlo4Tox_HGtIYK_dzaQpvAYutk=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211126-Ilustrasi-OPINI-Serat-Centhini-Kompas-Warisan-Budaya-Tak-Benda-di-Jawa_1637937773.jpg
Kompas

Supriyanto

Bak orang siuman, kesadaran pemerintah daerah dan masyarakat terhadap kekayaan kuliner sekonyong-konyong muncul. Salah satu pemicunya ialah program pencatatan warisan budaya tak benda dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek.

Lembaga pelat merah di tingkat daerah jumpalitan menyiapkan kajian pendahuluan guna mendukung usulannya kepada pemerintah pusat. Selain bukti visual obyek budaya, data dukung lainnya berupa narasi dan komunitas pelestari atau penerus.

Editor:
yovitaarika
Bagikan