logo Kompas.id
OpiniButet, Merayakan Karunia...
Iklan

Butet, Merayakan Karunia Bernama Kehidupan

Perjalanan Butet kini menapaki usia 60 tahun yang ia syukuri. Ia tidak pernah muluk-muluk tentang usia. Perayaan 60 tahun ia maknai sebagai upaya keluar dari sikap ketidakberdayaan.

Oleh
Frans Sartono
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/2VMJSDfE3j3H_6GQc75OB4cxC6E=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FMAS-XAR-PROFILE_1575002737.jpg
Kompas

Frans Sartono, Wartawan Kompas 1989-2019

”Urip Mung Mampir Ngguyu”, hidup hanya untuk mampir tertawa. Itu judul buku yang menandai usia 60 Tahun Butet Kartaredjasa. Akan tetapi, pada peluncuran buku di Sangkring Art Space, Yogyakarta, Minggu, 21 November 2021, itu Butet justru menangis.

Ada air mata pula pada sejumlah karya dalam pameran seni rupa 60 Tahun Menawar Isyarat” yang juga digelar dalam rangka perayaan tersebut. Namun, riuh pula gelak tawa pada rangkaian ritual hari jadi itu. Tawa dan tangis mewarnai usia 60 yang oleh Butet disebut sebagai angka wingit: angka yang penuh keajaiban dan kewaspadaan.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan