logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMenyeimbangkan Ekologi dan...
Iklan

Menyeimbangkan Ekologi dan Ekonomi di Ruang Laut

Pemanfaatan jasa-jasa kelautan perlu didukung tata ruang bawah laut yang memiliki pola ruang dan neraca sumber daya perairan laut yang berisi data spasial untuk menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi di ruang laut.

Oleh
RIDO MIDUK SUGANDI BATUBARA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WWmEIEBsCG00vTThf7XLgijKiVY=/1024x563/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211115-OPINI-Menyeimbangkan-Ekologi-dan-Ekonomi-di-Ruang-Laut_1636992175.jpg
Kompas

Supriyanto

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 pulau, di antaranya 111 pulau kecil terluar yang terhubung melalui perairan laut dari Sabang sampai Merauke. Perairan laut Indonesia sangat kaya sumber daya hayati, seperti mangrove, terumbu karang, padang lamun, ikan karang, ataupun jasa-jasa kelautan, di antaranya garam, pasir laut, air laut dalam, benda muatan kapal tenggelam, pulau-pulau kecil, dan pariwisata bahari.

Kekayaan sumber daya hayati beserta jasa-jasa kelautan di perairan laut Indonesia seluas 6,4 juta kilometer persegi hanya memberikan kontribusi sebesar 9,69 persen bagi peningkatan PDB Indonesia, jauh dibandingkan dengan Thailand, Jepang, dan Korea Selatan yang mampu memberikan kontribusi PDB mencapai 30 persen (Rokhmin Dahuri, 2021).

Editor:
yovitaarika
Bagikan