logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บMenjadi Pahlawan
Iklan

Menjadi Pahlawan

Setiap orang bisa menjadi pahlawan. Bukan karena ikut bertempur melawan penjajah, melainkan juga dengan bertempur melawan diri sendiri untuk berbuat kebaikan dan melawan pengaruh buruk.

Oleh
Zainoel B Biran
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/A3m-FKcvcFrb87jGk55scUz-Y7E=/1024x610/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20091102rad6_1636535221.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Sejumlah seniman Surabaya dan pelajar menggelar performance art 120 patung manusia โ€Mana yang Asli dan Palsuโ€ dalam rangkaian Surabaya Juang di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Senin (2/11/2009). Kegiatan ini memaknai perjuangan para pahlawan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Dua hal selalu muncul dalam ingatan setiap Hari Pahlawan, 10 November. Pertama, paman, adik ibu saya. Ia saat masih usia 15 tahun meminta izin kakek ikut berperang melawan Belanda. Kedua, ibu saya, yang berani ke lereng Gunung Kawi, mengantar bahan pangan dan sandang untuk gerilyawan kita.

Paman saya masuk tentara pelajar, bergerilya di hutan-hutan. Sesekali, diam-diam datang bersama beberapa teman yang kemudian menjadi sahabat kentalnya.

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan