logo Kompas.id
OpiniKedaulatan Negara
Iklan

Kedaulatan Negara

Pemerintah Indonesia harus bersikap tegas dan menyatakan keberatan kepada Pemerintah China karena ini bukan yang pertama. Sikap tegas merupakan wujud kewibawaan menjaga kedaulatan negara.

Oleh
Pangeran Toba P Hasibuan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JmjGT7jPA0O6zZxmQ4CfWY_21ww=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F93803332-4efd-43ab-9671-a6a52b09d34c_jpg.jpg
ARSIP ALIANSI NELAYAN NATUNA

Tangkapan layar dari video nelayan menunjukkan kapal destroyer China, Kunming-172, berlayar di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Senin (13/9/2021). Kehadiran kapal-kapal China di Laut Natuna Utara meningkat sejak akhir Agustus 2021.

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dunia yang 2/3 wilayahnya adalah lautan memiliki garis pantai 81.000 kilometer. Ini menjadikan Indonesia negara kedua dengan garis pantai terpanjang di dunia.

Dengan demikian, Indonesia memiliki sumber daya alam laut sangat besar, tetapi belum dikelola optimal. Kondisi itu membuat negara lain kerap memasuki wilayah laut kita tanpa izin. Menteri kelautan kita terdahulu menenggelamkan kapal asing yang ketahuan mencuri hasil laut kita. Kebijakan tersebut bisa dimaknai sebagai bentuk menjaga marwah kedaulatan negara.

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan