logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊIslam Nusantara sebagai...
Iklan

Islam Nusantara sebagai Polifoni Budaya

Seperti halnya gagasan keindonesiaan yang plural, demikian juga dengan ide-ide Islam, dunia Arab, dan kebudayaan dinamis di Nusantara sehingga polifoni budaya itu menjadi kebutuhan sosiologi saat ini.

Oleh
ZACKY KHAIRUL UMAM
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jebvu2339e3xksZknqB03LSGRtc=/1024x1367/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211014-Ilustrasi-Islam-Nusantara-sebagai-Polifoni-Budaya_1634219244.jpg
Kompas

Didie SW

Apakah kita berhak berbeda secara kultural dan ekspresi keagamaan? Tentu! Islam di Nusantara secara umum atau secara spesifik Indonesia modern tidak lahir dan berkembang dari ruang yang vakum sejarah.

Dalam perkembangannya sejak enam abad silam dari islamisasi masif hingga perkembangannya sebagai agama mayoritas, Islam di Indonesia terbentuk dengan berbagai fase bertahap. Proses akulturasi dan asimilasi terjadi. Proses itu mimikri dari pengaruh kebudayaan India (Indic culture) di Nusantara yang pacifique alias damai dan tidak menggunakan instrumen kekerasan.

Editor:
yovitaarika
Bagikan