logo Kompas.id
OpiniPluralisme dan...
Iklan

Pluralisme dan Multikulturalisme

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beragam. Untuk menjaga dan mempertahankan pluralisme perlu dikembangkan pendidikan multikulturalisme di semua jenjang pendidikan.

Oleh
BUDI RAJAB
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8bTYmKdsFZb98kotZTlaQn3ulmg=/1024x686/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210926-OPINI-Pluralisme-dan-Multikulturalisme-_1632657708.jpg
Kompas

Supriyanto

Sebagai negara-bangsa (nation-state), Indonesia dihuni oleh penduduk yang plural (beragam) dan kepluralan ini sudah dikenal oleh berbagai negara di dunia. Memang penduduk Indonesia ini dalam pengelompokannya sangat beragam (majemuk), umpamanya dari segi etnik (suku bangsa), jumlahnya ada sekitar 700 suku bangsa.

Selain itu, keragaman etnik ini merefleksikan juga corak dan sistem kebudayaan dan kesenian sehingga kebudayaan dan kesenian yang tumbuh juga sangat beragam. Agama yang dianut penduduk Indonesia juga berbeda-beda, heterogen, ada yang memeluk Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu, dan agama-agama asli hasil dari ciptaan dan pengembangan penduduk etnik Indonesia (pada penduduk etnik Sunda dikenal Sunda Wiwitan). Bahkan, yang menganut satu agama pun, umpamanya Islam, aliran Islam yang dianutnnya juga berbeda-beda sehingga para penganut Islam di Indonesia pun beranekaragam, tidak monolitik, ada penganut Suni, penganut Syiah, dan penganut Ahmadiyah.

Editor:
yovitaarika
Bagikan