Iklan
Persiapan Kita Hadapi La Nina
Ada penjelasan lebih panjang dan teknis tentang fenomena cuaca La Nina. Fenomena ini dikaitkan dengan cuaca yang basah karena intensitas hujan yang tinggi.
Fenomena sebaliknya dari La Nina, dikenal dengan El Nino yang diasosiasikan dengan kekeringan. Meski fenomena ini dikenali cukup baik, termasuk periode kedatangannya yang dua hingga tujuh tahun, banyak kalangan semakin cemas karena fenomena ini disertai dengan ekstremitas.
Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) Petteri Taalas menyebutkan, La Nina diprediksi hadir kembali pada akhir tahun 2021, bertepatan dengan datangnya musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Padahal, La Nina terakhir baru datang antara Agustus 2020 dan Mei 2021.