Pekerjaan Rumah Pelaksanaan Pemolisian Demokratik
Kekerasan oleh aparat kepolisian kontradiktif dengan konsepsi pemolisian demokratik yang mengandung karakteristik HAM. Polri telah memiliki instrumen pemolisian demokratik, pelaksanaannya yang masih menjadi PR besar.
Pelaksanaan pemolisian demokratik (democratic policing) menjadi pekerjaan rumah besar bagi Polri. Evaluasi tersebut berangkat dari pelbagai catatan kasus tindak kekerasan dan penyiksaan yang melibatkan aparat sebagai pelaku.
Kultur kekerasan yang masih tumbuh subur di internal Polri tersebut secara nyata mencerminkan belum prioritasnya perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia bagi Polri. Selain itu, juga menunjukkan tidak dipahaminya ”responsibilitas” dalam visi Polri: Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan).