Surat Pembaca
Perubahan Iklim dan Kopi
Situasinya menjadi antara hidup dan mati ketika tanahnya menjadi tidak cocok lagi untuk menanam kopi, dengan produksi turun hingga 40 persen atau lebih.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210901WEN-Kopi8_1630473508.jpg)
Menyeduh hasil panen.
Kopi dari Indonesia termasuk salah satu kopi terbaik dunia. Bahkan, dikenal istilah ”Java” untuk menyebut minuman kopi. Tanpa biji kopi dari Indonesia, rasa secangkir cappuccino dari kedai kopi terkenal dunia tidak akan senikmat sebagaimana biasanya.
Dari Gayo di Aceh sampai Wamena di Papua dikenal sebagai penghasil biji kopi, yang jika diolah dengan benar akan menghasilkan secangkir kopi yang nikmat. Namun, kenikmatan secangkir kopi Indonesia itu kini sedang terancam oleh perubahan iklim global.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi: Perubahan Iklim dan Kopi".
Baca Epaper Kompas