Memacu Ekonomi Hijau
Guna memacu ekonomi hijau sesuai harapan Presiden, pemetaan perlu dilakukan kembali tentang elemen-elemen penunjangnya, khususnya pelaksanaan terkait solusi krisis iklim dan inklusi sosial.
Dituturkannya ekonomi hijau sebagai salah satu strategi besar ekonomi oleh Presiden Joko Widodo pada Peresmian Pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Istana Negara, Kamis lalu, memberikan harapan besar untuk Indonesia menghadapi berbagai tantangan lingkungan global, terutama krisis iklim.
Ekonomi global dapat kehilangan 10 persen dari total nilai ekonomi pada 2050 karena perubahan iklim, demikian perhitungan Swiss Re. Sedangkan Badan Lingkungan PBB menyatakan biaya tahunan global untuk menanggulangi krisis iklim dapat mencapai 500 miliar dollar AS hingga lebih dari 1 triliun dollar AS. Ini meliputi biaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca penyebab perubahan iklim (mitigasi), dan untuk menyesuaikan terhadap dampak perubahan iklim (adaptasi).