logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊSaatnya Sungguh-sungguh
Iklan

Saatnya Sungguh-sungguh

Dari kita, masyarakat yang dipimpin, dituntut sebuah disposisi batin yang tak bersungut-sungut. Sebaliknya, kita harus bersungguh-sungguh menjadi partner pemerintah, terutama dalam mengatasi pandemi.

Oleh
Agustian Ganda Putra Sihombing, OFMCap
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PejYwTfhj2b_AycQoGL0ZzboCxg=/1024x661/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F2d8a1bc7-3fcc-4f27-baea-6c4423c8a2a1_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Warga bergotong royong mengangkut beras untuk disalurkan ke warga di RW 008 Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (31/7/2021). Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) dalam bentuk beras 10 kilogram diberikan kepada keluarga terdampak pandemi Covid-19.

Buah penting hasil Konsili Vatikan II adalah aggiornamento. Gereja membuka diri untuk pembaruan dan berdialog dengan dunia luar tanpa mengikis dasar utama ajarannya. Lahirlah ungkapan partisipasi aktif umat dalam kehidupan rohani dan liturgi gereja.

Walau demikian, umat tidak bisa mengambil posisi seorang imam dalam memimpin sebuah perayaan liturgis. Tetap ada patron tegas dari gereja dalam hal ini.

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan