logo Kompas.id
OpiniMempertahankan Status Warisan ...
Iklan

Mempertahankan Status Warisan Dunia

Program pembangunan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) secara masif, khususnya pada kawasan Borobudur dan Taman Nasional Komodo, memicu kemungkinan risiko terburuk, yakni dicabutnya status ”warisan dunia”.

Oleh
WIHANA KIRANA JAYA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UU34Cypydw25K98qHag7JVUxETg=/1024x816/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210820-Ilustrasi-Opini6a-Mempertahankan-Status_CLR_1629453228.jpg
DIDIE SW

Didie SW

Program pembangunan kawasan strategis pariwisata nasional secara masif, khususnya pada kawasan superprioritas Borobudur dan Taman Nasional Komodo, memicu kemungkinan risiko terburuk, yakni dicabutnya status warisan dunia oleh UNESCO.

Komite Warisan/Pusaka Dunia (World Heritage Committee/WHC) pada masa sidang ke-44 di Fuzhou, China, 15-31 Juli 2021, telah mendesak pihak terkait (Pemerintah RI) untuk menunda seluruh proyek pembangunan di dalam dan di sekitar kawasan Candi Borobudur hingga selesainya revisi Heritage Impact Assessment, Management Plan for Borobudur Temple Compounds (MP), Integrated Tourism Management Plan of Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (ITMP BYP), dan Borobudur Visitor Management Plan (BVMP).

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan