Kebenaran, Kejujuran, dan Keadilan Sebagai Tujuan Pendidikan
Tujuan utama pendidikan adalah untuk menyingkapkan kebenaran, kejujuran, dan keadilan serta menyelamatkan umat manusia dari kesesatan dan berhala. Proses ini berlaku di keluarga, masyarakat, dan sekolah.
Seorang anak yang duduk di bangku kelas V sekolah dasar menangis, menjerit dan memberontak sebagai bentuk protes karena peringkatnya turun. Padahal sejak kelas satu hingga kelas IV dia selalu juara kelas. Namun pembalajaran daring akibat Covid-19 membuat anak yang peringkatnya jauh di bawahnya menjadi juara kelas. Selidik punya selidik ternyata si anak yang dinobatkan juara kelas V saat ujian, bapaknya yang mengerjakan semua soal dan juga tugas-tugas dari sekolah.
Tangisan anak sebagai protes atas ketidakjujuran, kebenaran, dan keadilan merupakan persoalan jiwa yang pada akhirnya dapat mengarah pada minderwaardigheids (habis jiwanya). Jika jiwa tidak sehat maka akan berpengaruh pada tubuh juga. Minimal orang yang kejiwaannya seimbang dan cerah, tidak terlalu peduli akan penyakit badan, dan selalu hidup gembira dan bersemangat.