logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊRusia dan Alutsista Mutakhir
Iklan

Rusia dan Alutsista Mutakhir

Sejak Perang Dingin berakhir, AS yang disebut sebagai adidaya tunggal dunia kini harus menerima kenyataan: China terus memperkuat angkatan perangnya, dan Rusia yang kini lebih kuat.

Oleh
Redaksi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qWIu4W7j3cl2eMLKyqD06DLk9hU=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F000_9GZ3MY_1627915023.jpg
ALEXEY NIKOLSKY/SPUTNIK/AFP

Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti upacara peresmian Terowongan Baikal Kedua bagi lalu lintas kereta api melalui konferensi video jarak jauh, di kediamannya di Novo-Ogaryovo, di luar Moskwa, Rusia, 28 Juli 2021.

Sebagian orang beranggapan perang konvensional sudah menjadi isu yang anakronistis atau anatematis. Orang pun bergeser ke arah perang nonkonvensional.

Jika kita baca buku The Three Trillion Dollar War karya Joseph Stiglitz dan Linda Bilmes (2008), tampak ada kenihilan pencapaian tujuan perang, berdasarkan perang Amerika Serikat di Irak dan Afghanistan. Selain ongkosnya supermahal, dampak kolateralnya besar.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan