logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKetika Anak Berduka
Iklan

Ketika Anak Berduka

Pada masa pandemi ini, anak-anak bisa jadi menyimpan duka karena situasi yang dialami keluarganya. Apaila kita diberi kesempatan mendapat peran menggantikan keluarganya, beberapa hal ini bisa kita terapkan.

Oleh
KRISTI POERWANDARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Nr4uGoCe9Eb5JycDxuoOEbM-IlA=/1024x1164/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F33765740_1558100909.jpg
ARSIP PRIBADI

Kristi Poerwandari

Untuk cukup banyak kita, situasi saat ini menjadi situasi sangat sulit karena kita kehilangan mata pencarian atau penghasilan menurun drastis. Keluarga atau orang dekat, bahkan kita sendiri, mungkin terinfeksi, dengan gejala serius, bahkan ada anggota keluarga yang meninggal. Suasana sangat tegang mencekam. Apa yang terjadi pada anak?

Besar kemungkinan anak juga merasakan kecemasan dan ketegangan yang dirasakan orang dewasa, bahkan bisa jadi mereka menghayati keterkejutan dan rasa tak berdaya lebih tinggi. Ini  karena anak tidak sepenuhnya mengerti apa yang terjadi, dan belum dapat mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Anak masih sepenuhnya bergantung pada perilaku dan keputusan orang-orang dewasa terdekatnya.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan