logo Kompas.id
OpiniKeadilan di Ekosistem Digital
Iklan

Tajuk Rencana

Keadilan di Ekosistem Digital

Belum semua orang dewasa terhubung dengan internet. Situasi ini berpotensi menyebabkan peningkatan kesenjangan digital, baik dari dimensi spasial daerah, kelas ekonomi, maupun sosial.

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/VtOTyV_phqd8-tGLNWp3pT45ZPw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FWhatsApp-Image-2021-07-05-at-2.48.14-PM_1625471335.jpeg
KOMPAS/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Seorang nasabah membuka aplikasi layanan perbankan digital Bank Jago, 5 Juli 2021, di Jakarta.

Pertumbuhan mengesankan dalam ekonomi digital di Indonesia mendapat perhatian dunia. Kesenjangan akses dan ketidakadilan adalah masalah yang perlu diselesaikan.

Dalam laporan Bank Dunia, ”Beyond Unicorns: Harnessing Digital Technologies for Inclusion in Indonesia”, yang dirilis di Jakarta, Kamis (29/7/2021), disebutkan, populasi orang dewasa di Indonesia yang terhubung dengan internet meningkat empat kali lipat selama masa 2011-2019, yakni dari 13 persen menjadi 51 persen.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Keadilan di Ekosistem Digital".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan