logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊBerkurban Demi Cinta...
Iklan

Berkurban Demi Cinta Kemanusiaan

Pandemi ini harus menyadarkan kita untuk semakin bersatu dan bersinergi dengan ketulusan berkurban jiwa, raga, dan harta benda untuk menyelamatkan negeri dari segala keterpurukan dan krisis kemanusiaan.

Oleh
MUHBIB ABDUL WAHAB
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oVFxA7NIttx-p5KRKwMldjnVw0o=/1024x512/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20210719-OPINI-Berkurban-Demi-Cinta-Kemanusiaan-_1626627118.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Perayaan Idul Adha dan ibadah kurban tahun ini tampaknya dilaksanakan dalam situasi sunyi karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Angka positif Covid-19 masih cenderung meninggi, mencapai lebih dari 50.000 terindikasi positif per hari. Sejak tahun lalu, kita mengalami masa-masa sulit, karena terjadi pelambatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan angka pengangguran dan kriminalitas, penurunan daya beli masyarakat, pelesuan dunia usaha, dan sebagainya.

Menjadi harapan kita semua bahwa badai pandemi dapat segera berlalu dengan bersatu padu dan berdisiplin positif mematuhi protokol kesehatan. Bagaimana memaknai spirit Idul Kurban sebagai titik balik kebangkitan dan sebagai media transformasi sosial ekonomi bangsa, terutama dalam mengatasi dampak sosial ekonomi akibat pandemi?

Editor:
yovitaarika
Bagikan