logo Kompas.id
OpiniKrisis Politik dan Bendera...
Iklan

Krisis Politik dan Bendera Hitam di Negeri Jiran

Kibaran bendera putih dan bendera hitam, serta angka bunuh diri remaja yang tinggi, adalah pertanda bahwa Malaysia harus siuman dan segera membebaskan diri dari racun egoisme politik yang sangat merusak itu.

Oleh
AHMAD SYAFII MAARIF
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Od1gUN_47YVSzyaG7AqRs9MFh7E=/1024x918/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210319-Opini-6_Jeritan-Kematian-Kala-Pandemik_1616164481.jpg
DIDIE SW

Didie SW

”Sangat mengejutkan, sangat getir, sangat memprihatinkan”. Itulah reaksi saya setelah membaca berita dari berbagai sumber tentang krisis politik berkepanjangan di Negeri Jiran. Kegetiran ini diperparah lagi oleh kasus bunuh diri di sana, umumnya menimpa anak usia muda, 15-18 tahun. Begitu keterangan Direktur Departemen Investigasi Kriminal Polis Diraja Malaysia Abd Jalil Hasan, Kamis, 8 Juli 2021.

Angka bunuh diri tertinggi terdapat di Negara Bagian Johor dan Selangor. Menurut pejabat polisi itu, ada tiga faktor penyebab kasus bunuh diri ini: masalah keluarga, tertekan, dan masalah keuangan. Serangan wabah Covid-19 semakin merunyamkan keadaan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan