Iklan
”Jopro” dan Sampah Demokrasi
Deklarasi kelompok sukarelawan Jokowi-Prabowo atau Jopro bisa jadi merupakan upaya mencairkan polarisasi massa Pilpres 2014-2019 yang masih menimbulkan ”polusi” di ruang demokrasi kita.
Pada Minggu, 20 Juni 2021, jagad media sosial Twitter mendadak ramai dengan tagar #TangkapQodari. Tagar ini ditujukan kepada Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari, yang pada hari itu mendeklarasikan berdirinya kelompok sukarelawan Jokowi-Prabowo atau disingkat Jopro.
Sebagaimana informasi yang beredar, menurut rencana, mereka mengusung kedua tokoh nasional tersebut pada Pilpres 2024. Hal ini, kemudian, mengindikasikan secara otomatis dorongan Presiden Jokowi menjabat tiga periode.