logo Kompas.id
OpiniMenjadi Kawan di Era...
Iklan

Menjadi Kawan di Era Disinformasi

”Kompas” yang dilahirkan dengan visi besar, yaitu memberi arah dan jalan dalam mengarungi ”lautan” dan ”hutan rimba”, memiliki tantangan tak ringan. ”Kompas” menyadari harus terus berbenah dan bertransformasi.

Oleh
Sutta Dharmasaputra
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7p2qMYChvw48tY1usYdo5BpXCus=/1024x1303/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FWhatsApp-Image-2019-06-27-at-10.19.04-PM_1561648783.jpeg
Kompas

Edisi pertama harian Kompas tanggal 28 Juni 1965.

Hari ulang tahun selalu diperingati. Sebuah kehidupan berawal dari sana. Dari tiada menjadi ada. Refleksi diri pun menemukan momentumnya. Merenungkan sejauh mana telah berjalan, konsisten menjaga arah, mengoreksi jika bergeser, atau harus berbalik apabila sudah salah arah.

Harian Kompas pada 28 Juni 2021 pun berulang tahun. Berawal dari dering sebuah telepon Letnan Jenderal Ahmad Yani yang kala itu Menteri Panglima Angkatan Darat kepada Frans Seda, Menteri Perkebunan di Kabinet Dwikora I yang juga Ketua Partai Katolik. Yani mengusulkan kepada Seda untuk membuat surat kabar guna mengimbangi informasi yang saat itu sudah banyak yang dipolitisasi.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan