logo Kompas.id
OpiniPertahankan Ruang Inklusif...
Iklan

Pertahankan Ruang Inklusif Bangsa

Satu fenomena yang tidak hanya dilupakan, tetapi juga dimungkiri keberadaannya. Pancasila yang seharusnya menjadi ”jembatan untuk segala perbedaan” terus dipinggirkan dan tidak lagi dianggap memiliki kesaktian.

Oleh
BAMBANG PURWANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8ceFVpQ0IckIdph-ibW8IfVhhso=/1024x788/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210615-Opini-6-Pertahankan-Ruang-Inklusif-bangsa_CLR_1623767823.jpg

Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila yang merepresentasi ruang inklusif bangsa baru saja selesai dirayakan. Apa makna dari perayaan itu bagi kehidupan kebangsaan Indonesia sepanjang satu tahun yang akan dijalani sampai momentum datang kembali di tahun depan?

Sejak reformasi dan berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto, bangsa ini terus bergerak ke arah eksklusivitas.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan